Di garis depan

Posted by bilal Jumat, 05 Juli 2013 0 komentar
"Di garis depan" 

Read: Muhammad Ali
 [catatan seorang blogger kurang ajar]

 Deru debu jalanan 
kerulangkah keterbatasan 
parau nafas perjalanan 
untukmu yang masih bertahan di garis depan

 - dalam lagu; Punk muslim: Sajak untuk kita. 

Ambon, 26 juni 2013.

saya mesti kagum dengan mereka-mereka yang masih berada di garis depan untuk menyiarkan islam di seantero perjuru dunia. melanjutkan tradisi islam yang sudah menjadi dasar bahwa islam perlu disampaikan untuk dikenal dan mengantarkan manusia pada level hidup yang semestinya.


dan bila kita menengok sejarah maka kita pun mengetahui bahwa seruan islam sudah melekat pada para ambia terdahulu yang menyerukan kebaikan dan mentauhidkan ke-Esa-an Allah. dari Nabi Adam hingga penutup para ambia yakni Nabi Muhammad pun menyerukan seruan satu tuhan yakni Allah, semata. dalam ilmu sosiologi, penyeruan akan tuhan yang satu disebut monoteisme. penyeruan moneteisme dalam mengantarkan islam bukan banyak agama kebanyakan yang tanpa konsep ideologi yang fundamental. islam bahkan memandang seruan  di garis depan adalah keniscayaan. sepenggal ayat sering dikutip adalah sampaikanlah walau satu ayat. artinya apa? islam sudah mendapatkan legitimasi untuk melakukan seruan pada sekalian alam agar mengetahui nilai-nilai keislaman, dan setelah mereka mengetahui hal itu. diharapkan untuk mereka mampu membenturkan pendapatnya terdahulu dengan nilai islam, mana yang baik untuk di gunakan dan mana yang harus di campakan!. 

dan mereka yang selalu bergerak untuk mengemban amanah ini sepentasnya mendapat apresiasi untuk dakwanya yang sangat dasyat. bahkan masuk pada belantara pedalaman papua, kalimantan dan juga menembus perkotaan-perkotaan dan negara. dengan berbekal ilmu yang dimiliki dan motivasi perubahan "sampaikanlah walau satu ayat". maka prolog dari Punk muslim untuk membuka tulisan ini di atas sudah menunjukkan gamabran kegigihan mereka. [] Read: Muhammad Ali I Di garis depan I bilalrevolusi.blogspot.com I Ambon, 26 juni 2013.


0 komentar:

Posting Komentar