PENDIDIKAN PRABALIGH

Posted by bilal Sabtu, 05 Mei 2012 0 komentar
Program: Voice of Islam | 
Rubrik: Homeschooling | 
Narasumber: Ir. Lathifah Musa | 
Tema: PENDIDIKAN PRABALIGH
 
Alangkah nyaman dan tentram tinggal di desa
Tidak ada keriuhan dan kemacetan yang membuat  susah
Ingatlah selalu usia berapa seorang anak menjadi dewasa
Karena di sanalah saat ia akan menemui pahala dan siksa
Home schooling kami hadirkan sebagai alternative pendidikan berkualitas dalam keluarga kita di tengah arus liberalisasi dan kapitalisasi yang semakin merusak dan mematerialistiskan dunia pendidikan.
Dalam rubric ini kita akan masih akan berbincang-bincang dengan Ustzh Ir Lathifah Musa. Beliau selain merupakan pemimpin redaksi majalah udara VOI, konsultan klinik anak muda, ternyata juga menjadi pengamat dunia anak, penulis buku-buku pendidikan anak usia dini dan sekaligus juga seorang praktisi Homeschooling dalam keluarga. Tema kita berjudul
PENDIDIKAN PRABALIGH

Ustadzah,  Apa yang dimaksud dengan pendidikan prabaligh?
Pendidikan prabaligh adalah proses penyiapan anak agar bisa siap sebagai seorang muslim yang mampu mengemban beban taklif sebagai manusia dewasa begitu akil baligh. Batasan kedewasaan seorang anak wanita adalah ketika ia haidh pertama kali. Sementara bagi seorang anak laki-laki begitu ia mengalami mimpi dewasa dan kemudian ada indikasi perubahan suara, tumbuh kumis dll. Di dalam Islam, seorang anak yang akil baligh maka ia telah terbebani hukum sebagai manusia dewasa. Dia harus bisa menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai muslim dan menjauhi apa yang dilarang oleh Islam. Selain hukum umum seperti bisa sholat, berpuasa wajib, zakat, dll, juga hukum khusus misalnya, menutup aurat bagi anak wanita ketika keluar rumah adalah menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan. Pada anak laki-laki, dia wajib sholat jumat, jihad fii sabiilillah mempertahankan agama dan negaranya, mencari nafkah untuk keluarganya ketika walinya tidak sanggup lagi dll hukum yang terkait dengan kaum laki-laki. Pendidikan prabaligh menyiapkan tahapan baligh ini. Jadi jangan sampai, ketika anak perempuan sudah baligh, dia belum tahu kewajiban menutup aurat, demikian juga anak laki-laki, dia belum tahu kewajiban sholat jumat atau bahkan auratnya saja dia tidak tahu. Masih banyak di masyarakat anak-anak laki-laki yang sudah dewasa mengenakan celana pendek ketika keluar rumah. Padahal jelas paha itu aurat

Sejak kapan kategori pendidikan prabaligh ini?
Pendidikan prabaligh dimulai usia SD. Umumnya anak berumur tujuh tahun. Harus mulai mengikuti pendidikan pra baligh. Rasulullah Saw memerintahkan orang tua untuk mengajari anaknya sholat pada usia 7 tahun, dan memukulnya ketika sudah 10 tahun masih tidak mau sholat. Usia tujuh tahun anak mulai diberikan pemahaman hukum-hukum syara yang harus diketahui oleh seorang muslim, minimal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Apa yang harus dilakukan orang tua dan guru terkait dengan pendidikan prabaligh? Memberikan tsaqofah dasar Islam, yang menjadi point-point penting dalam kehidupan seorang muslim. Tsaqofah ini menyangkut masalah aqidah, syariat (hukum-hukum syara), siroh nabawiyah, tarikhul khulafa, sehingga bisa menjadi modal minimal seorang muslim ketika beranjak dewasa. Namun memang orang tua dan guru tidak sekedar memberikan informasi kepada anak, tetapi juga melakukan pengawasan dan pemantauan apakah ilmu yang disampaikan kepada anak sudah diamalkan. Kalau belum menjelma menjadi perilaku pada anak, maka perlu ditelusuri, apakah anak hanya menerimanya sebagai info saja tapi tidak faham, atau apakah dalam prakteknya anak memerlukan contoh atau keteladanan. Sehingga keberhasilan proses pendidikan prabaligh juga terbaca dari perilaku dan karakter anak. Apakah sudah terbentuk sesuai dengan syakhsiyah Islam atau belum. Target pendidikan adalah membentuk karakter muslim yangbaik pada anak.

Seringkali ada pendapat yang mengatakan biarkan anak tanpa beban, karena mereka belum mendapat pahala dan dosa?
Yang namanya pendidikan pada anak, prakteknya memang tidak memaksa seperti dalam bentuk doktrin atau pressure (tekanan). Kalaupun anak melanggar toh dia tidak berdosa. Tetapi pendidikan juga proses membentuk kebiasaan dan menjadi karakter sehari-hari. Yang namanya anak, kalau dia dibiasakan menjalani kehidupan yang baik, maka ia akan mudah menjalani hidup secara baik. Tetapi kalau dia tidak dibiasakan berbuat baik, maka dia akan mengalami kesulitan ketika berbuat baik. Sebagai contoh, anak perempuan yang sejak kecil sudah terbiasa memakai kerudung ketika keluar rumah, menutup aurat ketika keluar rumah, maka begitu dia baligh tidak terlalu sulit menjalankan hukum menutup aurat, karena memang sudah menjadi karakter sehari-harinya. Tetapi bagi mereka yang tidak pernah dibiasakan, begitu dia baligh dia merasa sulit untuk menutup aurat karena merasa gerah misalnya. Atau dia seringkali lupa tiba-tiba membuka kerudungnya ketika di luar rumah, ini faktor kebiasaan.  Tentunya factor kebiasaan ini dibangun atas dasar kesadaran.

Bagaimana cara agar menyiapkan anak menuju baligh ini dalam suasana yang nyaman dan tidak membebani anak?
Sejak awal ia mengikuti pendidikan prabaligh. Misalnya dimulai dari usia tujuh tahun, dia sudah mulai diajari bagaimana disiplin menjalankan kewajiban-kewajiban. Contohnya sholat lima waktu. Anak yang sejak kecil sudah dibiasakan sholat, maka dia tidak berat, ketika bangun tidur di pagi hari rutinitasnya adalah berwudhu dan sholat shubuh. Hidupnya akan teratur dan dia akan lebih nyaman menjalani kehidupan sebagai seorang muslim ketika dewasa. Kebiasaan-kebiasaan yang ia lakukan adalah kebiasaan-kebiasaan yang baik. Apalagi dalam pendidikan Islam, factor kesadaran adalah hal yang pertama, tapi prakteknya tidak akan sulit karena telah menjadi kebiasaan.[]

***
from: http://mediaislamnet.com/2010/02/pendidikan-prabaligh/

0 komentar:

Posting Komentar