catatan harian kecil

Dalam rentetan sejarah dunia, acapkali para sejarawan-sejarawan moderen memandang negara adikuasa adalah negara yang memenangkan perang [the winer]. serta memiliki power yang cukup kuat untuk saling mengalahkan, dalam sejarah kita mengenal: jerman lewat Nazi-nya adolf hitler, uni soviet lewat komunis-nya lenin dan stalin, merika lewat bom nuklir-nya, jepang lewat kazikame-nya, dan inggris lewat politic of corporation. lalu muncul pertanyaan sederhana, apa negara iadikuasa itu? apakah negara yang boleh disebut adikuasa bilamana ia menang dalam perang [noise] dan sebagai imbalannya, negara yang memenangkan perang harus diakui sebagai adikuasa [superpower]?.

siapa negara adikuasa?.

kita semua paham betul siapa yang dimaksud negara adikuasa itu?.ia tak lain adalah amerika. negara yang banyak disebut-sebut oleh pakar pemikir amerika: Samuel P Hington, sebagai sebagai sebuah negara yang bertugas untuk menjaga keamanan dunia. sepak terjang amerika dimulai saat menanjadi salah satu anggota yang paling dihormati dari 26 negara yang memenangkan  perang dunia ke II. dalam buku: strategi global superpower dalam era perang dingin, Dr Andrik purwasito DE,A. mengatakan:

oleh sebab itulah, dalam perang dunia keII bila erman menangkan perang, dia akan disebut negara superpower [adikuasa]. namun, sejarah berkata lain. jerman lewat nazinya tumbang oleh negara komunisme semacam uni soviet. namun, bila ditelisik-telisik lebih dalam lagi. ternyata, Amerika merupakan negara yang turut membantu moskow [soviet], kita bisa belajar pada peristiwa staliningrad*. dan setelah tumbanganya nazi [jerman] dan kawan-kawan [italia dan jepang], secara otomatis perang ini dimenangkan oleh uni soviet. dan unisoviet emegang gelar negera superpower. amerika yang berada dibelakang uni soviet pun mengeluh-eluhkan keberhasilan moskow mempecundangi jerman. bukti dukungannya adalah mengangkat isu anti nazisme pada tahun 1942 dalam: tujian terbentuknya PBB**, sebelum tumbangnya jerman ditangan uni soviet. dan baru pada tanggal 24 oktober 1945 setelah kekalahan jerman , amerika mengunci pergerakan jerman lewat PBB dengan mengetakan bahwa: PBB untuk perdamaian dunia***.