ngikutin ngomongin syah dan sunni

Posted by bilal Kamis, 04 Juli 2013 0 komentar
"ngikutin ngomongin syah dan sunni"

Read: muhammad ali
[catatan seorang blogger kurang ajar]

Ambon, 26 juni 2013.

Semalam saya menonton program ILC di salah satu stasion TV swasta milik keluarga om bakri [yang calon Presiden itu loh!!! yang mungkin saya nggak pilih]. nah, dalam acara yang dipandu sama pak karni dengan warna rambut putih dan setelan kacamata yang nampaknya menambah persamaan dengan icon tokoh kartun bang one, saya melihat message yang sangat besar dari berbincangan sederhana itu. yakni, tentang syah di sempang madura.


semenjak kejadian di sempang madura yang memakan korban dua orang dari kaum syah di sempang, saya jadi terpikirkan bahwa nampaknya ajaran syah di indonesia akan selalu terbentur dengan sikap kaum islam mayoritas sunni di indonesia ini. berkaca dari pengalaman-pengalaman yang sudah-sudah, maka dapat ditarik benang merah bahwa hal yang paling sensitif bagi kaum islam indonesia adalah tentang agama. kesensitifan agama inilah yang seringkali membuat citra buruk umat islam di indonesia dengan melakukan tindakan anarkis  terhadap pihak lain yang dalam tanda kutip mendeskriditkan islam moyoritas. dan sikap yang biasa ditonjolkan oleh umat islam adalah dengan melakukan tindakan hukum rimba, karena yang bergerak adalah masa bukan lagi individu. 

ada dua aspek yang semestinya diperhatikan baik-baik oleh kita selaku umat islam dalam menyikapi masalah syah di indonesia dan berkaca dari kejadian di sempang madura.

yang pertama. sikap yang ditonjolkan oleh masa islam adalah jangan bertindak anarki terhadap golongan syah. bila tindakan anarki ditonjolkan, kemugnkinan besar umat islam akan dituding sebagai pihak yang bersalah, meski belum tentu bersalah. maka sebisa mungkin kaum muslim yang beraliran sunni ini sewajarnyalah tidak melakukan tindakan anarki, karena dengan tindakan tersebut hanya akan mencoreng umat islam dengan tudingan-tudingan yang sangat berbahaya.

yang kedua. dengan tidak melakukan tindakan anarki, sewajarnya perlu dibangun  dialog antara syah dan umat islam yang beraliran sunni. dengan begitu akan nampak persoalan yang pokok yang menjadi biang kerok dari  masalah yang berkecamuk itu. dan sebisa mungkin pula dari masing-masing pihak tidak melakukan hasut-menghasut untuk melakukan tindakan anarki setekah tindakan dialog usai.

saya pikir dua teknis ini bisa dilakukan untuk meredam tindakan yang mungkin tidak kita inginkan di kemudian hari. dengan melakukan tindakan hukum rimba.

berkaca dari sejarah.

masalah syah dan sunni telah mengakar sejak lama. dan berkali-kali kejadian semacam ini dalam sejarah sering terjadi. saya tidak mau membuka luka untuk menunjukkan luka  yang menjadi catatan kelam bagis umat islam dari cerita syah dan sunni ini, yang pada akhirnya hanya akan membela satu pihak saja dan menghitamkan pihak yang lain. tapi dalam artikel ini, saya yang awam hanya menginginkan agar sejarah luka dalam tubuh umat islam itu semestinya diperhatikan untuk menjadi pelajaran yang baik untuk kita.

saya ingat kalau tidak salah di MTSN batu merah Ambon, disebuah kelas kami selalu membahas tentang dinasti islamiah di dunia. satu yang menarik adalah dinasti fatimmyah di mesir. pembahasan ini bagi saya adalah pembahasan yang menarik yakni, dinasti ini bukan hanya melindungi orang-orang yang berbeda dalam masalah akidah tapi juga memberikan hak untuk warganya dalam menjalankan sistem kehidupan mereka. dinasti fatimmyah pada dasarnya adalah dinasti yang dipimpin kaum syah di mesir. tapi yang uniknya adalah warga dari dinasti ini adalah kaum sunni. hampir sempurha dinasti ini dimata saya kala masih sekolah di MTSN batu merah Ambon, manakala dinasti ini kita bahas--meski pun dinasti Ummayah, Abasyah dan Turky Usmani mendominasi hampir setiap pembahasan. dan saat mayoritas sunni baik Ummayah, Abasyah dan Turky Usmani menguasai hampir separuh dunia, nampaknya penganut ajaran syah tetap hidup hingga sekarang. bisa sajakan kalau dinasti-dinasti beraliran sunni ini melakukan tindakan anarkis yang sangat masif untuk menguburkan dan menenggelamkan sejarah syah! tapi mereka tidak melakukan tindakan tersebut secara masif. begitu pun sebaliknya pada dinasti Fatimmyah, bisa saja mengkebiri umat islam sunni di mesir, namun nampaknya pula dinasti fatimmyah pun tidak melakukannya.

jadi ada celah yang semestinya disikapi dengan baik oleh kita dari kasus ini [sempang]. untuk menutup lembaran ini, seharusnya cerita seperti di sempang tak usah dibesar-besarkan oleh kita. karena dengan membesar-besarkan pemberitaan ini, hanya akan membuaka lembaran baru yang nantinya lebih kelam, anak cucu kita nanti memiliki rujukan dengan merujuk cerita hari ini oleh pihak-pihak yang memanfaatkan stabilitas hari ini.[] Read: Muhammad ali I ngikutin ngomongin syah dan sunni I bilalrevolusi.blogspot.com I Ambon I 26 juni 2013.

0 komentar:

Posting Komentar