Ramadhan Kali Ini, Nggak Boleh Ada yang Miss!

Posted by bilal Selasa, 17 Juli 2012 0 komentar

Ramadhan Kali Ini, Nggak Boleh Ada yang Miss!


Underground Tauhid–Hari-hari yang sangat ditunggu dalam bulan yang indah ini sebentar lagi datang. Memori tentang Ramadhan yang lalu-lalu rasanya kembali hadir di ingatan. Setiap tahun ke tahun, Ramadhan selalu memberikan kesan yang indah bagi aku. Mulai saat-saat masih Sekolah Dasar, disekolah selalu diadakan acara “Pondok Romadhon” yang mengharuskan siswa untuk mengikuti program tarbiyah Ramadhan dari pagi hari hingga keesokan harinya. Malah terkadang bisa sampai menginap tiga hari lebih. Perasaan yang membahagiakan karena berkumpul bersama teman-teman, rasa senang ketika bisa memakai baju muslim bebas, kenikmatan ketika berbuka bersama, termasuk pula rasa bosan ketika harus mengaji dan shalat tarawih sebelas rakaat serta mendengarkan ceramahnya yang panjang, semuanya masih melekat hingga saat ini. Walaupun dulu belum terlalu memahami arti bulan Ramadhan yang sesungguhnya, tapi cukuplah pengalaman itu memberikan kesan yang mendalam. Dan memang setiap Ramadhan dari tahun ke tahun punya kesan tersendiri.

Bukan hanya soal Pondok Ramadhan,…tapi memang setiap Ramadhan yang pernah saya lewati dari tahun ke tahun bersama keluarga dari tahun ke tahun memang memilki kesan tersendiri. Hal itu membekas didalam dada. Indahnya suasana keluarga ketika itu yang masing-masing saling berlomba-lomba dalam beribadah, selalu menyempatkan untuk berbuka dan sahur bersama meski mata ini mengantuk, mendengarkan tausiyah-tausiyah di televisi setelah Subuh, dan bercengkrama bersama keluarga sambil menunggu adzan Maghrib adalah saat-saat yang tidak pernah terlupa. Keindahan-keindahan suasana Ramadhan itulah yang seringkali membuat air mata orang-orang yang beriman harus menetes mengalir di pipi ketika bulan itu berakhir.
Karena hanya orang-orang beriman-lah yang selalu bahagia menyambut kedatangan bulan tersebut. Dan hanya orang-orang beriman-lah yang sedih ketika berpisah dengannya. Mereka adalah orang-orang yang paham betul betapa dahsyatnya rahmat Allah Ta’ala didalam bulan tersebut. Mereka adalah orang-orang yang yakin dengan sepenuh hati bahwa didalam bulan tersebut Allah Ta’ala mengobral surga untuk hamba-hambaNya dan menyebar ampunan seluas-luasnya. Oleh karenanya orang beriman tidak akan pernah menyia-nyiakan datangnya bulan ini. Mereka adalah orang yang takut waktu-waktu mereka di bulan Ramadhan tidak membuat mereka terampuni dosa-dosanya. Mereka takut tidak mendapat peluang surga yang dijanjikan Allah Swt lewat hadirnya bulan ini.

Mungkin saya bukanlah orang yang belum memiliki kesempurnaan iman. Karena nyatanya saya masih saja luput dalam memanfaatkan Ramadhan. Dan penyesalan baru saya rasakan ketika bulan berkah itu sudah di penghujungnya. Saat itu, di akhir Ramadhan tahun lalu, saya berdo’a kepada Allah Ta’ala agar kiranya mengampuni dosa-dosa yang pernah saya perbuat. Dosa karena telah ‘mengecewakan’-Nya, atas pemberian bulan Ramadhan yang ketika itu tidak saya manfaatkan dengan yang amal-amal terbaik. Saat itu, semua kata hanya mampu terucapkan dalam hati. Sulit bagi lisan saya untuk mengungkapkan penyesalan-penyesalan itu. Saya sadar semua itu telah berlalu. Tak akan mungkin waktu yang telah terlewat bisa diulang kembali. Oleh karenanya kemudian saya kembali berdo’a agar Allah Swt memberikan kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan tahun depan. Saya memohon dengan sangat agar jangan sampai nyawa ini dicabut-Nya sebelum mempertemukan saya kembali dengan bulan yang indah itu, dan membimbing saya melakukan segala ibadah dibulan tersebut semaksimal mungkin.

Amin Ya Rabb…

***
Sekarang, ketika saya tulis catatan ini, Ramadhan sudah menunggu di depan mata. Dua minggu lagi jutaan rahmat dan pahala sudah Allah siapkan untuk ditaburkan dimuka bumi. Dan kita bebas memanen pahala sebanyak mungkin disana. Tiba-tiba saya teringat tentang apa saja yang harus kulakukan. Saya juga teringat tentang doa yang pernah saya panjatkan ketika akhir Ramadhan tahun lalu. Jika Ramadhan yang tahun lalu saya belum beribadah dengan sekuat tenaga, maka Ramadhan ini saya harus melakukannya dengan maksimal! Tidak boleh ada yang miss lagi kali ini! Dan dalam dua minggu ini akan saya siapkan lebih dulu ‘perbekalan’ untuk menghadapinya. Karena akan datang sebuah ‘perang’ besar. Perang untuk ‘menaklukkan’ diriku sendiri. Perang untuk memenangkan ganjaran surga! Maka sekali lagi,…TAK BOLEH ADA MISS DALAM RAMADHAN KALI INI!!! []

[Curhat Mingguan Abu Hafizh ke-41, menjelang Ramadhan, 9 Juli 2012, 05:53]
Penulis : Aditya Abdurrahman Abu Hafizh
Editor : Bey Erest


from: [ undergrountauhid ]

0 komentar:

Posting Komentar