tugas asia tenggara ku, yang dikumpulkan.... di kampus.

Posted by bilal Rabu, 22 Juni 2011 0 komentar
"Radikalisme islam di asia tenggara"
word: muhammad ali.

Radikalisme merupakan bentuk tindakan yang frontal dan sangat keras, dari tindakan tersebut memungkinkan seseorang atau pun kelomkok akan melakukan tidakan kekerasan yang sudah barang tentu merugikan pihak lain.

di indonesia, tindakan anarkis ini sering di tunjukan oleh ragam element. latarbelakang dari tindakan radikal tersebut bermacam-macam. namun, di balik ragam-nya element tersebut terdapat satu titik penting yang selalu menjadi bahan diskusi dalam tema-tema yang hapir mirip yaitu; radikalisme agama. pembahasan radikalisme agama-agama merupakan bahasan tersendiri yang menurut penulis sangat penting bila di kaji lebih dalam lagi, dan lebih dari sekedar litel peper ini tentu-nya.

secara serempak tindakan radikalisme di seluruh dunia mencuat saat kekisruhan yang terjadi di Amerika serikat. 11 september 2001 merupakan hari terjadi-nya kekisruhan tersebut. aneh-nya kekisruhan di amerika serikat secara serampangan melanda pula negara-negara lain di seluruh dunia. pemboman gedung World trede center menjadi bahasan baru dalam ranah politik internasional. J. W. Bush yang kala itu memerintah negara adidaya [super power] mengulitimatum: perang melawan terorisme. arsitek pemboman World trede center di cari-cari yaitu Osama bin laden.

***

terdapat 3 negara di asia tenggara yang dari hari ke hari menunjukkan perang terhadap terorisme. yang pertama adalah indonesia, Filipina dan malaysia. ketiga negara ini menitik beratkan keamanan negara mereka untuk menghambat bahkan memutuskan mata rantai terorisme di 3 negara bersangkutan.

orang-orang seperti dr Azhari dan Nurdin M top adalah orang-orang yang berasal dari Malaysia namun mereka melakukan aksi mereka di indonesia dan bahkan menjadi pentolan dari pembom terkemuka. di filipina orang-orang seperti Dulmatin dan Umar pattek adalah orang-orang yang berasal dari indonesia mereka pun melakukan aksi mereka di filipina. sedangkan di malaysia sendiri tak terdapat aksi pemboma yang di lakukan oleh orang-orang dari filipina atau pun orang-orang dari indonesia.

hal ini menunjukkan bahwa Radikalisme yang yang melanda 3 negara ini sebenar-nya berasal dari daerah-daerah yang rawan konflik agama. di indonesia, pernah terjadi konflik berkedok agama pasca lenser-nya presiden Soeharto. sedangkan di filipina orang-orang moro terutama di filipina selatan, mengalami konflik yang sama persis yang terjadi di indonesia dekade 1999 dan sampai sekarang orang-orang moro seolah terisolir kehidupan mereka.

***


tidak fair rasa-nya bila kita dengan brutal mengatakan bahwa radikalisasi di lakukan oleh orang-orang islam di kawasan asia tenggara. pasal-nya dari 10 negara di asia tenggara secara aktif radikalisasi terjadi di dua negara yaitu filipana selatan yang memang di sana hingga sekarang mengalamai penindasan oleh pemerintah mereka sendiri [yaitu orang moro yang ditindas] dan di indonesia yang konflik berkedok agama pun telah usai [damai]. sedangkan 7 negara lain, seperti Malaysia, yang benar-benar mawas diri menjaga teritorial mereka dengan intelejen-intelejen padahal orang-orang islam banyak yang tinggal di kawasan ini, namun tak satu pun yang membangkang terhadap pemerintah mereka apa lagi melakukan aksi bom di negara mereka [malaysia] malah dr azhari dan Nurdin M top melakukan aksi-nya di indonesia bukan di malaysia. di sisi lain negara-negara seperti; Myanmar, laos, kamboja, vietnam, singapore tak sama sekali mengalami hal yang sama [konflik] agama. mereka mengalami perang dalam ranah yang berbeda-beda. misal-nya singapore dan myanmar mereka melawan perang melawan Korupsi, suap dan lain sejenis-nya, sedangkan laos, kamboja pun dunia mereka dan ranah perang mereka berbeda juga. beggitu pula dengan vietnam.

namun, disisi lain negara thailand misal-nya masalah yang menghadap mereka bukan radikalisasi islam, malah di thailand muslim patani mengalami intimidas, yang hampir mirip di alami di filipina selatan. namun, di thailand orang-orang dari muslim patani lebih memilih 'memukul beban berat' ketimbang harus melawan. kalau lebih kritis lagi, di brunai darusslam misal-nya, tak ada isue radikalisasi islam, atau aksi-aksi anarkis di sana. padahal umat islam di brunai darusslam paling dominan di brunai darusslam.

***

radikalisasi islam yang melanda dunia sekarang ini tak bisa di lepaskan dari keterkaitan antara pelaku-pelaku yang melakukan akasi anarki dengan jaringan internasional Al qaida. dulmatin, umar pattek, dan dr azhari, serta nurdin m top meraka semua di kaitkan dengan sayap-sayap al qaida. yang menurut depatemen keamanan amerika serikat; al qaida merupakan jaringan terorisme internasional.

0 komentar:

Posting Komentar