cerita yang belum usai”

Posted by bilal Sabtu, 23 Maret 2013 0 komentar

“cerita yang belum usai”
Read: bilal revolusi

28, februari, 2013.
 Saya amat percaya bahwa wajah yang dihiasi perhiasan dunia dengan kecantikan luarbiasa, dan kesolehan yang dasyat adalah anugrah yang maha besar untuk subjek tersebut. Maka, bersyukurlah dengan pemberian tuhan padamu. Dan bagi yang diberikan wajah dengan sangat buruk sekalipun itu adalah kadar yang telah ditetapkan untukmu. Bayangkan bila seandainya engkau diberikan wajah yang sangat cantik rupawan, apakah mungkin sifat sombong dengan merasa sangat tercantik sejagat tidak muncul?... saya cukup meyakini, bahwa wajah yang cantik dan mengoda kita untuk mencubit-cubit itu merupakan goresan tuhan yang maha indah.


Minggu kemarin, saat saya dan teman-teman mendaki gunung salahutu, kami melihat sunrise di waktu pagi ba’da sholat subuh berjama’ah di atas gunung. Ada rasa yang damai, ada rasa yang tenang, ada rasa gembira dan ada rasa didekap tuhan dengan penglihatan dapat melihat matahari dikala pagi. Sama halnya dengan itu. saya terkadang bermain-main dengan hati, bila berbicara dengan orang yang saya “cinta”. Saya sering kali memendam rasa untuk-nya. Bahkan untuk berbicara lebih saja, saya tak sanggup. Ada kelu dilidah untuk berkata-kata, tapi damai dihati yang terasa. Di gunung pun demikian. Saya Cuma bisa terdiam dan menyimpan rasa damai dihati.

Ahhhh. Kenapa lagi harus berbicara tentang tema ini, sih!!!. Tema melantolis yang membuat saya jadi sedikit kemayuJ.

0 komentar:

Posting Komentar