serius main-main
Jumat, 18 Oktober 2013
2
komentar
"serius main-main"
writer: bilal revolusi
[catatan harian seorang blogger kurang ajar]
Ambon, 2 Agustus 2013.
tahun kemarin tepatnya tanggal 1 Agustus 2013, banjir menghantam warga kota Ambon. di jejaring sosial semacam facebook.com dan twitter.com bersileweran status tentang bencana tersebut. dan kemarin saat bencana tersebut kembali datang [30 july 2013]. warga Ambon pun kaget dengan kejadian itu, yang datangnya tiba-tiba. sekitar jam dua hingga jam empat dini hari, banjir dan longsong menghantam dalam sekejab mata.
writer: bilal revolusi
[catatan harian seorang blogger kurang ajar]
Ambon, 2 Agustus 2013.
tahun kemarin tepatnya tanggal 1 Agustus 2013, banjir menghantam warga kota Ambon. di jejaring sosial semacam facebook.com dan twitter.com bersileweran status tentang bencana tersebut. dan kemarin saat bencana tersebut kembali datang [30 july 2013]. warga Ambon pun kaget dengan kejadian itu, yang datangnya tiba-tiba. sekitar jam dua hingga jam empat dini hari, banjir dan longsong menghantam dalam sekejab mata.
kedua kejadian tersebut
bertepatan terjadi di bulan yang penuh magfiroh [yakni: Ramadan]. dan hal ini
membuat saya berpikir bahwa ada hal yang lain yang ingin ditunjukkan untuk
masyarakat Ambon. saya bukan orang yang care dengan toleransi puasa dari
umat lain. karena bagi saya umat lain mempunyai hak untuk makan. selain itu,
sikap umat islam yang sudah bobrok dengan tidak berpuasa terutama untuk anak
mudanya yang cukup dibilang hedon, telah membuka mata saya bahwa memang pantas
ini boleh dibilang azab itu untuk kita.
kemarin saat saya duduk di
Masjid Raya Alfatah, saya bertemu dengan seorang guru saya sewaktu di haloqa.
beliau mengatakan bahwa kejadian yang menimpa kota Ambon ini adalah azab dari
Allah untuk kita yang mengabaikan tuntutan syariat islam. terutama tuntutannya
untuk diri kita sebagai seorang islam dengan menjadi muslim yang kafah. kita
bukan seorang non muslim yang terlepas tanggung jawab ini. kita adalah muslim
merdeka yang berhak untuk hidup secara islam. Sholat, puasa, zakat dan haji,
adalah tanggung jawab kita. namun yan terjadi adalah berbeda. lantas beliau
mengutip kejadian jahilyah.
"mislanya apa Al,
kost-kost yang ada di jalan ... dan ... sudah nggak steril lagi. kebanyakan
tempat-tempat itu, menjadi kost-kost kumpul kebo. minimal kompul kebo dengan
pacar mereka masing-masing"
lalu beliau menjustifikasi
dengan mengatakan bahwa beliau sempat lewat kost-kostan semacam itu, dan benar
bahwa praktek tersebut seolah dianggap hal yang lumrah. parahnya lagi,
masyarakat sekitar seolah kadung kehilangan malu dan akal sehat untuk
meluruskan praktek amoral tersebut.
yah, kita memang telah jauh
menyimpang dari ajaran islam. kita hanya menjalankan islam untuk memenuhi sisi
yang kosong saja. maka benarlah sebuah hadits yang menggambarkan umat islam
dikemudian hari berjumlah banyak, namun islam saat itu seperti buaih dilautan,
yang dikeroyok oleh bangsa-bangsa yang sedikit. kita hari ini mengalaminya,
dikeroyok hingga muntah-muntah. baik dari internal maunpun eksternal islam. []
note:
Writer: Bilal revolusi I serius main-main I 2 Agustus 2013 I
bilalrevolusi.blogspot.com
2 komentar:
Bisa jadi ini memang azab untuk memperingatkan umat islam yang sudah mengabaikan perintah agama.
yups... bisa jadi sobat ^_^ ada ragam baca yang dapat membuat kita belajar dari musibah demi musibah yang sering melanda. dan salah satu yang paling dilirik adalah masalah agama yang sudah sangat jauh kita abaikan... bukankah begitu sobat?...
salam, dari ambon: bilal revolusi
Posting Komentar