Thanks driver banebeng

Posted by bilal Minggu, 03 Februari 2013 0 komentar

“Thanks driver banebeng”

 Kalau bisa berterima kasih untuk kesekian kalinya , saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih untuk driver banebeng yang dengan suka rela menahan kantuknya demi mengemudikan gajah besi di jalan beraspal. 

Mungkin, kalau si driver-nya ngantuk saat melintas kemarin-kemarin, sudah di bayangkan dalam benak saya, sebuah kecelakaan roda empat bisa saja terjadi, dan bisa pula memakan korban jiwa. Mengingat saat kita pulang kemarin, saya melihat ada kecelakaan di daerah passo. Wah, hal senada pastinya tidak di inginkan oleh kita semua donk!.. 

***

Back sound lagu romantis* berdendang merdu: opic.
Mata driver dengan postur badan besar, menerawang di tengah jalan raya. Ia begitu mawas dengan keselamatan para penumpang gajah besinya itu. sesekali di pandangnya spion untuk memastikan mobil atau motor di belakangnya, kalau-kalau mereka ingin menyalip dari samping kanan. 

Masih di temani dengan lagu opic. 
sekarang kami berada di desa latta, dan serempak suara sirine berbunyi, ada mobil polisi melintas dengan kecepatan tinggi, di ikuti mobil berplat merah, berangka 1. Si driver mewanti-wanti:

“para penumpang, siap melaju”
“ikut dari belakang saja” ketus salah satu dari penumpang gaja besi.
“siap mengikuti” katanya dengan nada ala tentara yang di ikuti derai tawa dari penumpang banebeng community.

Singkat cerita, mobil selama- bebas hambatan. Dan penumpang pun berlegah hati saat kali pertama kaki keluar dari dalam mobil. Hal yang tak jauh beda pun terjadi saat pulang dari tempat Geladi Lapang. Cuma sedikit perubahan. Lagu yang diputar bukan lagi punya-nya kang opic [mantan rocker jalanan]. Ia di gantikan oleh suara para penyanyi dangdut. 

***

Jadi, saya pribadi [ini pribadi lho, bukan mengatas namakan banebeng-red]. Saya mengucapkan minal aidin walfa iedzin [eh salah, itukan buat lebaran-red], yang benar: saya mengucapkan inalillahi wa… [eits.. salah lagi]. Ah ribet ah, bikin pusing saja [just kidding]. Thanks for driver banebeng: abang pier, yang sudah membawa kami keliling-keliling dengan gajah besi. [read: bilal revolusi]


***

*lagu romantis itu lagunya opic [menurut versi saya, bukan yang lain sih].

0 komentar:

Posting Komentar