inviltrasi ideology politik di indonesia.
Selasa, 08 Mei 2012
0
komentar
catatan kecil: bilalrevolusi.blogspot.com [you'r information about history]
inviltrasi ideology politik di indonesia
word: muhammad.ali
[bilalrevolusi.blogspot.com]
seperti yang kita tahu bersama, bahwa ideology sebuah partai politik sangat menentukan arah dari politik yang akan di mainkan oleh para politikus dalam menjalankan roda pemerintahan. dan bila kita bisa mengibaratkan ideology sebuah politik seperti sebuah dinamo atau pun mesin sebuah mobil, bila mesinnya nggak ada, maka dapat dipastikan mobil itu nggak akan bisa jalan meski sesenti.
di indonesia, ideology politik menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh setiap penggerak negeri ini. sebut saja bagaimana PNI [partai nasional indonesia] sangat menonjolkan sisi "keindonesia-nya", dengan jargon: Nasionalisme, PNI hadir "menjual" ideology-nya. saat soekarno terinspirasi dengan keruntuhan turky usmani di istambul [turky], orang-orang turky yang diwakili oleh para kaum muda seperti salah satunya yang merupakan keturunan yahudi : mustafa kemal, yang bergelar attaktur [bapak turky] membubarkan kekhalifaan turky ismani pada tahun 1924, dengan jargon-nya: nasionalisme.
spirit inilah yang soekarno menjadikan bahan untuk indonesia: nasionalisme, rakiat indonesia untuk orang indonesia. maka pada tanggal 4 juli 1927, PNI didirikan.tokoh-tokohnya seperti: Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo serta para pelajar, seperti soekarno yang tergabung dengan Algemeene Studie Club yang ikut menjadi penggerak Partai Nasional Indonesia ini.
***
berbeda dengan PNI yang meletakkan nasionalisme sebagai tolak ukur partainya. PKI cukup berbeda, ia malah didirikan oleh seorang aktivis buruh dan kereta dari belanda bernama: sneevliet yang membangun ISDV [
Sociaal Democratische Arbeid Partij ] di surabaya menjadikan wadah ini untuk menggerakkan masa. namun, karna kekurangan masa kala itu. dan karna ide sosialisme bersifat sekulare maka orang-orang dari ISDV di susupi ketubuh Serikat islam, dan jargon-jargon umat islam kala itu digunakan seperti: kita anti kapitalisme, dan kapitalisme adalah setan. orang-orang mulai tersihirkan dengan apa yang dibawakan oleh sosilaisme beraliran komunisme. lalu karna sudah merasa kuat dan memiliki cukup masa, orang-orang dari ISDV yang disusupi ketubuh SI [Serikat islam] seperti semaun dan Hj misbah, mencoba memecahkan diri. dan SI pun terbagi dua, satu menjadi serikat islam merah dan satunya lagi menjadi serikat islam putuh.sebelumnya harus diketahui bahwa serikat islam ini adalah sebuah sebuah serikat dagang yang didirikan untuk melawan penjajahan lewat dagang VOC [monopoli belanda] kala itu.
menariknya, setelah memecah belahkan serikat islam, serikat islam merah nantinya menjadi cikal-bakal komunisme di indonesia. dengan jargon mereka: anti terhadap kapitalisme. pada mei 1920, lewat kongres ISDV akhirnya belang dari ISDV terungkap, ISDV diubah namanya menjadi Partai Komunis.
***
dan yang paling mudah umurnya di antara dua partai beraliran nasionalisme dan sosialisme [komunis], adalah masyumi [majelis syuro muslim indonesia], partai ini didirikan pada november 1945 dan berideology agama. hal yang cukup unik dan menjadi hal yang aneh oleh para politikus indonesia, mengingat bahwa partai semacam PNI dan PKI menjauhkan agama dari politik indonesia.namun, bila kita runut-runut kembali masyumi merupakan partai yang di buat pada masa lalu: MIAI, tahun 1943. jepang memerlukan dukungan oleh masyrakat maka di berikanlah hak untuk mendirikan partai bercorak agama. tapi sebelumnya jepang sendiri telah membubarkan serikat islam dan beberapa agen ngenggerak massa. masyumi sendiri didirikan oleh jepang lewat gabungan organisasi islam semacam: NU, muhammadya, persatuan umat islam, dan persatuan umat islam indonesia. salah satu tokoh pendiri dan menjadi ketua partai ini adalah: KH Hasym Asy'ari.
0 komentar:
Posting Komentar