catatan harian kecil

kita pastilah pernah mencicipi makanan RM . di ambon, rumah makan boleh jadi rumah paling dicari setelah rumah kost. pasalnya, banyak dari orang-orang yang tinggal diambon doyan makan. hal ini cukup wajar lah ... karna kebanyakan dari orang ambon adalah para PNS.

terkadang saya bingung sendiri. kenapa kok, orang ambon kepengen jadi PNS?... padahal nggak pernah saya liat PNS yang bisa jadi orang kaya!, kalau pun ada dia pasti punya kerjaan lain, misalnya punya kost-kostan, atau punya rental warnet, PS dan seabrek lainnya.

oleh karena itulah, orang ambon yang menggantungkan hidupnya menjadi PNS, menjadi objek oleh para wiraushaan untuk membuka usahanya. salah satunya adalah Rumah makan [RM]. yupsSsss, Rumah makan ayah, menjadi rumah makan yang paling banyak pengunjungnya. ada sebuah konsep yang saya dapat saat makan di rumah makan ini.

pertama. rumah makan ayah, memberikan porsi nasi yang banyak kepada pengunjung, karna lewat inilah si pengunjung bisa kekenyangan.
kedua. lauk yang dibuat sangat sedap sehingga bukan hanya banyak nasinya, tapi juga nauknya yang menggugah selera, kita.

namun, dari itu semua. ada kekurangan yang bisa di manfaatkan oleh siapa saja yang ingin membuka usaha rumah makan di ambon:

pertama. rumah makan ayah, kurang akrab dengan pengunjung [basa-basi]. mereka tidak bercengkrama pada pengunjung. maka yang terasa adalah hanya kondisi yang hambar. pengunjung hanya makan, setelah itu pulang. tidak ada kesan, yang ada hanyalah kenyang.
kedua. adalah foktor kondisi ruangan yang cenderung panas. saya berfikir bila seandainya kondisi tempat makannya rada-rada sejuk, bisa dipastikan rumah makan ini akan lebih banyak pengunjungnya.


mungkin itu saja catatan saya tentang rumah makan di ambon.